*** Welcome to Blog Lily ***

Kamis, 30 Juni 2011

TENTANG SISTEM INFORMASI

Dalam dekade terakhir ini, perkembangan Ilmu dan Teknologi Komputer dan Informasi berlangsung sangat pesat. Bidang Ilmu Sistem Informasi merupakan salah satu bidang ilmu yang memicu penggunaan berbagai teknologi informasi yang men-transformasi kehidupan manusia. Misalnya penggunaan teknologi multimedia dan Internet dalam berbagai kegiatan bisnis, manajemen, pemerintahan, pendidikan dan lain-lain.
Program Studi Sistem Informasi mengajarkan landasan ilmu pengetahuan dan penerapan Teknologi Informasi dalam suatu organisasi. Terkait hal tersebut, kurikulum Program Studi Sistem Informasi bersifat khas karena dibangun di atas 3 (tiga) bidang yaitu: komputer, manajemen dan bisnis. Selama perkuliahan, mahasiswa akan dibekali dengan berbagai kompetensi di ketiga bidang tersebut agar mereka mampu memberikan solusi terkait Sistem Informasi/Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Untuk memberikan kompetensi di bidang komputer, mahasiswa dibekali dengan kemampuan antara lain: pemrograman, jaringan komputer, basis data, pengembangan software, dsb. Kemampuan manajemen diasah melalui kuliah antara lain: prinsip-prinsip manajemen, manajemen sistem informasi, manajemen proyek, dsb.

Sedangkan pengetahuan tentang bisnis dikembangkan melalui mata kuliah mengenai berbagai proses bisnis yang umum dalam organisasi seperti: administrasi bisnis, sistem informasi akuntansi, pengembangan dan pemasaran produk, perilaku organisasi, dsb.

***** Dasar-Dasar Keamanan Sistem Informasi ****

Sebelum melangkah lebih jauh kepada hal yang praktis dalam pengamanan system informasi, ada baiknya kita pelajari dasar-dasar (principles) dan teori-teori yang digunakan untuk pengamanan sistem informasi. Kriptografi, enkripsi, dan dekrtipsi (baik dengan menggunakan private-key maupun dengan menggunakan public-key) akan dibahas secara singkat. David Khan dalam bukunya The Code-breakers membagi masalah pengamana informasi menjadi dua kelompo; security dan intelligence. Security dikaitkan dengan pengamanan data, sementara intelligence dikaitkan dengan pencarian (pencurian, penyadapan) data.

  • Steganografi

Pengamanan dengan menggunakan steganografi membuat seolah-oleh pesan rahasia tidak ada atau tidak nampak. Padahal pesan tersebut ada. Hanya saja kita tidak sadar bahwa ada pesan tersebut di sana.

  • Kriptograpy.

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut terminologinya, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Enkripsi : Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks.
Deskripsi : Proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks
Plaintext : pesan atau informasi yang akan dikirimkan dalam format yang mudah dibaca atau dalam bentuk aslinya.
Chipertext : informasi yang sudah dienkripsi.

  • Sistem Kriptography.

kriptografi membentuk sebuah sistem yang dinamakan sistem Kriptografi. Sistem kriptografi (cryptosystem) adalah kumpulan yang terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan cipherteks yang mungkin, dan kunci. Di dalam kriptografi, cipher hanyalah salah satu komponen saja.
Enigma Rotor Machine.
Enigma rotor machine merupakan sebuah alat enkripsi dan dekripsi mekanik yang digunakan dalam perang dunia ke dua oleh Jerman. Dia terdiri atas beberapa rotor dan kabel yang silang menyilang menyebabkan substitusi alfabet yang selalu berubah sehingga Enigma mengimplementasikan polyalphabetic chiper. Setiap huruf diketikkan, rotor berputar untuk mengubah tabel konversi. Susunan dari rotor dan kondisi awalnya merupakan kunci dari enkripsinya. Perubahan ini sangat menyulitkan analisis biasa dan statistik.

***** Mengamankan Sistem Informasi *****

Pada umunya, pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis: pencegahan (preventif) dan pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan agar sistem informasi tidak memiliki lubang keamanan, sementara usaha-usaha pengobatan dilakukan apabila lubang keamanan sudah dieksploitasi.

  • Mengatur akses (Access Control).

Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme “authentication” dan “access control”. Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan “password”.

  • Menutup servis yang tidak digunakan

Seringkali sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan beberapa servis dijalankan sebagai default.

  • Memasang Proteksi

Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall. Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level packet.

  • Firewall

Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini.

  • Pemantau adanya serangan.

Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.

  • Pemantau integritas system.

Pemantau integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas sistem. Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah program Tripwire.

  • Audit: Mengamati Berkas Log

Segala (sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya, tersimpan di dalam berkas log.

***** Keamanan E-mail *****

Ada beberapa masalah keamanan yang terkait dengan sistem email, yaitu:
• disadap
• disusupi (virus)
• spamming
• mailbomb
• mail relay

Keterangan :
  • Penyadapan

Potensi penyadapan ini dapat terjadi karena pengiriman email menggunakan protokol SMTP (Simple Mail Transport Protocol)1 yang tidak menggunakan enkripsi sama sekali.

  • Penyusupan Virus.

Email sering dijadikan medium yang paling efektif untuk menyebarkan virus. Hal ini disebabkan email langsung menuju pengguna yang umumnya Orang seringkali dengan mudah membuka atau menjalankan program yang terkait dengan attachment yang dia terima.

  • spamming.

Spam adalah didefinisikan sebagai “unsolicited email”, yaitu email yang tidak kita harapkan. Spam ini berupa email yang dikirimkan ke banyak orang. Biasanya isi dari email ini adalah promosi.

  • Mail Bomb.

Mailbomb adalah mengirim email bertubi-tubi ke satu tujuan. Dampaknya mailbox yang dituju akan menjadi penuh. Dampak kepada sistem juga hampir sama, yaitu direktori yang digunakan untuk menampung email menjadi penuh sehingga pengguna lain tidak dapat menerima email juga.

  • Mail Relay

Mail relaying adalah mengirimkan email dengan menggunakan server mail milik orang lain. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh para pengirim spam. Mereka mendompleng server mail milik orang lain yang konfigurasi kurang baik dan memperkenankan orang lain untuk menggunakan server itu untuk mengirim email. Akibatnya bandwidth dari server itu bisa habis digunakan untuk mengirim email spam, bukan email dari pengguna yang sah.